Bumi
merupakan salah satu planet yang ada di tata surya yang memiliki selubung yang
berlapis-lapis. Selubung bumi tersebut berupa lapisan udara yang sering disebut
dengan atmosfer. Atmosfer terdiri atas bermacam-macam unsur gas dan di dalamnya
terjadi proses pembentukan dan perubahan cuaca dan iklim. Atmosfer melindungi
manusia dari sinar matahari yang berlebihan dan meteor-meteor yang ada. Adanya
atmosfer bumi memperkecil perbedaan temperatur siang dan malam. Gejala yang
terjadi di atmosfer sangat banyak dan beragam.
Pada lapisan bawah angin berhembus, angin terbentuk, hujan dan salju jatuh, dan terjadilah musim panas dan musim dingin. Semua ini merupakan gejala yang lazim terjadi yang sering disebut cuaca.
Pada lapisan bawah angin berhembus, angin terbentuk, hujan dan salju jatuh, dan terjadilah musim panas dan musim dingin. Semua ini merupakan gejala yang lazim terjadi yang sering disebut cuaca.
Atmosfer
bumi adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Bumi beserta lapisan udara
besama-sama berotasi terhadap poros bumi dan berevolusi mengelilingi matahari.
Tebal lapisan atmosfer ini mencapai lebih dari 10.000 km diukur dari permukaan
laut. Hampir 97 % dari udara pada lapisan bawah, yaitu mencapai ketebalan 30
km. makin jauh dari permukaan bumi udara pada lapisan atmosfer makin berkurang.
Lapisan udara ang menempati atmosfer bumi ini sangat penting bagi kehidupan,
diantaranya untuk proses fotosintesis, untuk mengubah zat makanan menjadi
energy, dan sebagai penahan radiasi sinar matahari.
Dalam keadaan kering, komposisi gas yang
mengisi atmosfer bumi adalah gas N2 (78,0%), Gas O2
(21,0%), gas Ar (0,9%), dan gas CO2 (0,03%) dan gabungan gas-gas
lainnya (0,07%). Makin tinggi lapisan udara, kandungan gas yang ringan seperti
gas H2 semakin banyak, sedangkan gas yang lebih berat seperti N2,
O2, dan Ar semakin berkurang.
Angka-angka pada table di atas merupakan
hasil dari suatu pengamatan pada daerah-daerah tertentu. Di dalam kenyataannya
angka-angka itu tidaklah pasti.
Nitrogen
bereaksi lambat, tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan sehingga
keseimbangan nitrogen di udara, di laut dan di dalam bumi sangat dipengaruhi
oleh makhluk hidup. Karbondioksida yang berlimpah dari sinar matahari membuat
karbohidrat dengan hasil sampingan oksigen (fotosintesis). Oksigen terakumulasi di udara kemudian
berkembang makhluk yang membutuhkan oksigen.
Gas nitrogen merupakan gas yang
paling banyak terdapat dalam lapisan udara atau atmosfer bumi. Salah satu
sumbernya yaitu berasal dari pembakaran sisa-sisa pertanian dan akibat letusan
gunung api. Gas lain yang cukup banyak dalam lapisan udara atau atmosfer adalah
oksigen. Oksigen antara lain berasal dari hasil proses fotosintesis pada
tumbuhan yang berdaun hijau. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap gas
karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Gas karbondioksida secara alami besaral dari pernapasan mahkluk
hidup, yaitu hewan dan manusia. Serta secara buatan gas karbondioksida berasal
dari asap pembakaran industri, asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan lain-lain.
Selain keempat gas tersebut di atas
ada beberapa gas lain yang terdapat di dalam atmosfer, yaitu di antaranya ozon.
Walaupun ozon ini jumlahnya sangat sedikit namun sangat berguna bagi kehidupan
di bumi, karena ozon yang dapat menyerap sinar ultra violet yang
dipancarkan sinar matahari sehingga
jumlahnya sudah sangat berkurang ketika sampai di permukaan bumi. Apabila
radiasi ultra violet ini tidak terserap oleh ozon, maka akan menimbulkan malapetaka bagi
kehidupan mahkluk hidup yang ada di bumi. Radiasi ini di antaranya dapat
membakar kulit mahkluk hidup, memecahkan kulit pembuluh darah, dan menimbulkan
penyakit kanker kulit.
Selain
unsur pembentuk yang berupa gas, udara juga mengandung partikel padat dan cair,
yang kebanyakan begitu kecilnya sehingga gerakan udara dapat mengimbangi
kecenderungan partikel tersebut jatuh ke tanah. Partikel itu dapat berasal dari
debu yang terangkat oleh angin, partikel garam laut, ataupun hasil pembakaran
dan pengolahan dalam industri.
Berdasarkan pengalaman sehari-hari kita mengetahui bahwa suhu udara berubah-ubah dari waktu ke
waktu; pagi yang sejuk diikuti oleh sore hari yang panas, dan musim dingin yang
dingin diikuti musim panas yang pana dalam suatu daur yang tetap. Suhu menjadi
beragam dari tempat ke tempat pada waktu yang sama. Pada wilayah yang lintang
rendah lebih panas daripada wilayah pada lintang yang lebih tinggi dan daerah
yang rendah lebih panas daripada pegunungan tinggi. Bumi secara keseluruhan
selama setahun penuh, suhu rata-rata di dekat tanah pada muka laut (suhu
permukaan) adalah 15°C (288°K, 59°F). Rata-rata keseluruhan sepanjang tahun
turun menurut ketinggian. Namun, kira-kira di atas 12 km (40.000 kaki) penurunan suhu berhenti.
Comments
Post a Comment