Skip to main content

Gaya Apung dan Prinsip Archimedes

Benda-benda yang dimasukkan ke dalam fluida mempunyai berat yang lebih kecil dari pada saat benda berada di luar fluida tersebut. Banyak benda seperti kayu mengapung di permukaan air. Ini merupakan salah satu contoh pengapungan. Benda benda ini ketika dicelupkan ke dalam zat  cair akan mendapat gaya ke atas sehingga benda kehilangan sebagian beratnya. Gaya ke atas ini yang disebut sebagai Gaya Apung.
Yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda. Dengan demikian, besarnya  :
Gaya Apung = berat benda di udara (WU) - berat benda di air (WA)
Gaya apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap kedalaman. Dengan kata lain, semakin dalam benda semakin besar tekanan hidrostatisnya yang mengakibatkan adanya gaya apung.
Gaya Apung yang bekerja pada benda
 
F1 di asumsikan sebagai tekanan hidrostatis ke bawah pada permukaan atas benda, dan F2 diasumsikan sebagai tekanan hidrostatis ke atas pada permukaan benda.
 sebagai tekanan hidrostatis yang mengarah ke bawah
sebagai tekanan hidrostatis yang mengarah ke atas

Resultan antara kedua tekanan hidrostatis ini adalah Gaya Apung (FA). 
Karena F2 > Fmaka besarnya Gaya Apung dapat ditentukan dengan rumus :
Dimana, 





Gaya apung FA yang dikerjakan fluida pada benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda yang tercelup. Atau dapat pula dikatakan bahwa, pada saat fluida dalam kondisi penuh di dalam wadah dan benda dimasukkan ke wadah tersebut, maka volume benda yang tercelup sama dengan volume fluida yang tumpah dari wadah (dipindahkan).

Fenomena mengapung, melayang dan tenggelam ditinjau dari gaya apung benda.

Benda akan mengapung atau melayang di dalam air jika Berat Benda sama dengan Gaya Apung (W=FA). Benda akan tenggelam di dalam air jika Berat Benda lebih besar dari Gaya Apung  (W>FA).




Gaya 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Dan Hakikat Wawasan Nusantara

             Pengertian Wawasan Nusantara, ditinjau dari : 1)       Secara etimologis        W awasan nusantara yang biasa disingkat wasantara berasal dari kata wawas (atau dari kata induk mawas)yang mempunyai arti pandang, melihat. Dengan memberikan akhiran -an maka akan mempunyai tambahan arti cara. Wawasan berarti suatu cara pandang/lihat. Kata pandang tidak selamanya dihubungkan dengan panca indera penglihatan tapi dapat diperluas menjadi respon, menyikapi, langkah. Jadi,wawasan adalah suatu cara menyikapi dengan dasar yang tertentu sebagai acuan.

Gaya Gesekan

      Gaya gesekan adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak,gaya gesek terjadi apabila dua buah benda bersentuhan,besarnya gaya gesekan ditentukan oleh koefisien gesekan antar kedua permukaan benda dan gaya normal.Terdapat dua gaya gesek antara dua buah benda  padat saling bergerak lurus ,yaitu gaya gesek statik dan kinetik yang dibedakan antara titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau salin berganti . Gaya gesek statik yaitu gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya yang dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan  tepat sebelum benda tersebut bergerak.        Gaya gesekan maksimum antara dua permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari koefisien gesekan statik dikalikan dengan gaya normal F s = μs x N, ketika tidak ada gerakan terjadi gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol hingga gesek maksimum. Sedangkan gaya kinetik yaitu ga...