Skip to main content

Gerak Lurus Berubah Beraturan

Untuk memahami gerak lurus berubah beraturan, sangat perlu bagi kita untuk mempelajari terlebih dahulu tentang Gerak Lurus Beraturan

Pada gerak lurus berubah beraturan gerak benda dapat mengalami percepatan atau perlambatan. Gerak benda yang mengalami percepatan disebut gerak lurus berubah beraturan dipercepat, sedangkan gerak yang mengalami perlambatan disebut gerak lurus berubah beraturan diperlambat.

Ada banyak versi yang berbeda mengenai Gerak Lurus Berubah Beraturan, diantaranya adalah :

  • Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) merupakan gerak lurus suatu benda, yang kecepatannya berubah terhadap waktu dikarenakan adanya percepatan yang tetap. Sehingga adanya percepatan, mengakibatkan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier tetapi kuadratik
  • Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) merupakan gerak lurus yang terjadi pada arah mendatar (horizontal) dengan kecepatan v yang setiap saat selalu berubah  karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang bergerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= –)
  • GLBB merupakan gerak  benda pada lintasan  lurus dengan percepatan tetap. Maksud dari percepatan tetap yaitu percepatan yang besar dan arahnya tetap.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan suatu lintasan lurus dengan percepatan yang tetap. Dari ketiga uraian di atas, ciri GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda selalu berubah, semakin lama semakin cepat/lambat. Akibatnya, pergerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Umumnya, istilah perlambatan tidak digunakan untuk gerak benda yang diperlambat. Tetapi tetap dinamakan sebagai percepatan, tetapi nilainya negatif. Dengan kata lain perlambatan adalah besarnya percepatan yang bernilai negatif.

Berbeda dengan Gerak Lurus Beraturan, contoh untuk Gerak Lurus Berubah Beraturan banyak ditemukan di sekitar kita. 
  1. Mobil yang melaju dengan kecepatan konstan kemudian di rem
  2. Lift yang naik dan turun setiap waktunya
  3. Buah kelapa yang jatuh dari pohonnya
Selain contoh di atas, masih banyak contoh lain yang bisa kamu temukan di sekitar mu.

Comments

Popular posts from this blog

Gaya Apung dan Prinsip Archimedes

Benda-benda yang dimasukkan ke dalam fluida mempunyai berat yang lebih kecil dari pada saat benda berada di luar fluida tersebut. Banyak benda seperti kayu mengapung di permukaan air. Ini merupakan salah satu contoh pengapungan. Benda benda ini ketika dicelupkan ke dalam zat  cair akan mendapat gaya ke atas sehingga benda kehilangan sebagian beratnya. Gaya ke atas ini yang disebut sebagai Gaya Apung.

Pengertian Dan Hakikat Wawasan Nusantara

             Pengertian Wawasan Nusantara, ditinjau dari : 1)       Secara etimologis        W awasan nusantara yang biasa disingkat wasantara berasal dari kata wawas (atau dari kata induk mawas)yang mempunyai arti pandang, melihat. Dengan memberikan akhiran -an maka akan mempunyai tambahan arti cara. Wawasan berarti suatu cara pandang/lihat. Kata pandang tidak selamanya dihubungkan dengan panca indera penglihatan tapi dapat diperluas menjadi respon, menyikapi, langkah. Jadi,wawasan adalah suatu cara menyikapi dengan dasar yang tertentu sebagai acuan.

Gaya Gesekan

      Gaya gesekan adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak,gaya gesek terjadi apabila dua buah benda bersentuhan,besarnya gaya gesekan ditentukan oleh koefisien gesekan antar kedua permukaan benda dan gaya normal.Terdapat dua gaya gesek antara dua buah benda  padat saling bergerak lurus ,yaitu gaya gesek statik dan kinetik yang dibedakan antara titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau salin berganti . Gaya gesek statik yaitu gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya yang dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan  tepat sebelum benda tersebut bergerak.        Gaya gesekan maksimum antara dua permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari koefisien gesekan statik dikalikan dengan gaya normal F s = μs x N, ketika tidak ada gerakan terjadi gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol hingga gesek maksimum. Sedangkan gaya kinetik yaitu ga...