Skip to main content

Posisi, Jarak dan Perpindahan

Setiap benda yang bergerak akan membentuk lintasan tertentu. Tuhan Yang Maha Esa menciptakan gerak dalam kehidupan manusia sehingga manusia dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dimuka bumi. Perhatikan gambar kendaraan yang sedang bergerak di atas! Bagaimanakah bentuk lintasannya? Pada saat bergerak, mobil dan motor membentuk lintasan berupa garis lurus. Pada saat mobil dan motor bergerak kelajuannya semakin bertambah. Gerak lurus dibedakan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Untuk lebih memahami tentang gerak lurus maka ikutilah uraian berikut ini.


Kedudukan diartikan sebagai letak (posisi) suatu benda pada waktu tertentu terhadap acuan. Pengukuran posisi, jarak, atau laju harus dibuat dengan mengacu pada suatu kerangka acuan atau kerangka sudut pandang. Sebagai contoh, ketika kalian berada di atas kereta api yang bergerak dengan laju 80 km/jam, kalian mungkin akan memerhatikan seseorang yang berjalan melewati ke arah depan kereta dengan laju tertentu, katakanlah 10 km/jam. Tentu saja ini merupakan laju orang tersebut terhadap kereta sebagai kerangka acuan. Terhadap permukaan bumi, orang tersebut bergerak dengan laju 80 km/jam + 10 km/jam = 90 km/jam. Penentuan kerangka acuan penting dalam menyatakan laju.
Bahkan, jarak pun bergantung pada kerangka acuan. Sebagai contoh, tidak ada artinya jika saya memberitahu kalian bahwa kota Yogyakarta berjarak 60 km, kecuali saya memperjelas 60 km dari arah mana. Terlebih lagi, ketika menspesifikasikan gerak suatu benda, adalah penting untuk tidak hanya menyatakan laju tetapi juga arah gerak.
Seringkali kita dapat menyatakan arah dengan menggunakan titik-titik mata angin, yaitu Utara, Timur, Selatan, dan Barat, atau menggunakan “atas” dan “bawah”.
Dalam fisika, kita sering menggunakan sumbu koordinat, untuk menyatakan kerangka acuan. Kita akan selalu dapat menempatkan titik asal O, dan arah sumbu x dan y. Benda-benda yang diletakkan di kanan titik asal (O) pada sumbu x memiliki koordinat x yang biasanya positif, dan titik-titik di sebelah kiri O memiliki koordinat negatif. Posisi sepanjang sumbu y biasanya dianggap positif jika berada di atas O, dan negatif jika di bawah O, walaupun peraturan yang menyatakan sebaliknya juga dapat digunakan jika lebih memudahkan. Semua titik pada bidang dapat dispesifikasikan dengan memberinya koordinat x dan y.
Konsep acuan ini juga berlaku dalam kehidupan bersosial kita. Kita tidak boleh seenaknya menilai orang lain buruk, jahat, dan sebagainya. Pada dasarnya kita tidak boleh mengambil kesimpulan sendiri mengenai sifat si A terhadap kita, bisa saja menurut orang lain bahwa si A adalah anak yang baik, dan ramah. Hal ini tentu bergantung pada titik acuan siapa yang menilai, kita atau orang lain.
Hal ini juga dijelaskan dalam peribahasa Bugis yang menyatakan bahwa “Olakku kuassukeki, olakmu muassukeki”. Yang artinya menyatakan bahwa “takaranku kujadikan ukuran, takaranmu kamu jadikan ukuran”. Setiap orang mempunyai prinsip atau landasan berpikir sendiri-sendiri dalam memandang sesuatu. Oleh karena itu harus ada saling pengertian atau tenggang rasa supaya tak terjadi pertikaian.
Larangan untuk memandang orang lain sebelah ,ata juga dijelaskan dalam Al-Quras Q.S Al-Hujarat ayat 11 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.  Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim”. Ayat tersebut juga memerintahkan orang mu’min untuk menghindari prasangka buruk, tidak mencari-cari kesalahan orang lain, serta menggunjing, yang diibaratkan al-Qur’an seperti memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal dunia.

Gerakan
Cabang mekanika yang melukiskan gerak secara matematik disebut kinematikaSebuah benda dikatakan bergerak jika telah berubah kedudukannya terhadap daerah sekitarnya. Kedudukan sebuah partikel dapat ditentukan dengan proyeksinya pada suatu system sumbu tegak lurus. Gerakan partikel itu menurut bermacam-macam lintasan.
Apabila gerakannya menurut sebuah garis lurus, maka dikatakan bahwa partikel itu melakukan gerak lurus.Ter dapat berbagai macam gerakan. Yang paling sederhana ialah gerak lurus beraturan.Umpamanya sebuah puck, yaitu sebuah bundaran karet yang dipakai untuk permainan hockey-es, melingsir di atas es menurut garis lurus tanpa pengurangan kecepatannya yang ternilai.
Seorang pengendara mobil menginjak remnya dan mobil berhenti tanpa menyimpang ke kanan atau ke kiri. Gerakan ini dinamakan gerak lurus diperlambat beraturan.Gerakan lainnya kebanyakan merupakan kombinasi kedua gerakan dasar tadi.
Umpamanya: sebuah cangkir di tepi meja tergelincir, jatuh dilantai dan pecah. Lebih ruwet lagi apabila dicampur dengan perubahan arah. Umpamanya bumi bergerak mengitari matahari dengan kecepatan yang berubah-ubah dalam orbit yang berbentuk elips. Jika jaraknya dengan matehari makin dekat gerakannya makin cepat.
Menarik sekali untuk merenungkan sebab-sebab yang menimbulkan gerakan itu, umpamanya, apakah dalam hal ini efek tahanan udara konstan? Hal ini termasuk dalam pelajaran dinamika.

Jarak dan perpindahan
Kedudukan sebuah titik biasanya ditentukan dengan garis koordinat yang dikenal sebagai sumbu-x. Pada koordinat itu ditentukan sebuah titik yang tetap sebagai titik acuan atau titik awal. Kedudukan titik pada suatu saat terhadap titik acuan O ini dinyatakan dengan koordinat x, yaitu jarak antara titik tersebut sampai O.
Di sebelah kiri O bagian sumbu x itu diberi tanda negative dan di sebelah kanan diberi tanda positif. Apabila dalam selang waktu tertentu titik A bergerak dari kedudukan x1 ke kedudukan x2, maka dikatakan bahwa A mengalami perpindahan x1-x2. Perpindahan mempunyai harga positif. Apabila titik A bergerak dari kedudukan x2-x1 maka perpindahannya negative.


Comments

Popular posts from this blog

Gaya Gesekan

      Gaya gesekan adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak,gaya gesek terjadi apabila dua buah benda bersentuhan,besarnya gaya gesekan ditentukan oleh koefisien gesekan antar kedua permukaan benda dan gaya normal.Terdapat dua gaya gesek antara dua buah benda  padat saling bergerak lurus ,yaitu gaya gesek statik dan kinetik yang dibedakan antara titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau salin berganti . Gaya gesek statik yaitu gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya yang dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan  tepat sebelum benda tersebut bergerak.        Gaya gesekan maksimum antara dua permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari koefisien gesekan statik dikalikan dengan gaya normal F s = μs x N, ketika tidak ada gerakan terjadi gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol hingga gesek maksimum. Sedangkan gaya kinetik yaitu gaya yang terjadi ketika dua benda bergerak re

Permasalahan Pendidikan

      Ada banyak hal yang menimpa negeri kita saat ini. Mulai dari masalah pemerintahan hingga masalah pembangunan dan kependudukan. Bukan hal yang mudah bagi seorang pemimpin negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar ini untuk menjadikan penduduknya  "makmur" seutuhnya. Dibutuhkan pula bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Baik dari instansi pemerintahan hingga ke kalangan masyarakat. Kali ini penulis khusus akan membahas mengenai permasalahan pendidikan yang menyebar disetiap pelosok negeri ini.