Dalam fisika, terdapat empat macam skala yang biasa
digunakan dalam pengukuran suhu, yaitu skala Celcius, Fahrenheit, Kelvin, dan
Reamur. Masing-masing thermometer tersebut mempunyai ketentuan-ketentuan
tertentu dalam menetapkan nilai titik didih air dan titik beku air pada tekanan
1 atm.
Interval
dari keempat skala tersebut berbeda-beda. Interval skala Celcius dan Kelvin
adalah 100, interval skala Reamur adalah 80, dan interval skala Fahrenheit
adalah 180. Berdasarkan interval skala ini, kita peroleh perbandingan dari tiap
termometer sebagai berikut:
Dari
perbandingan di atas, kita bisa melakukan penyetaraan untuk keempat termometer
tersebut. Berikut ini penjelasan
tentang keempat skala termometer tersebut:
a. Skala Celcius
Pada
skala Celcius, titik tetap bawah ditandai dengan 0o C dan titik
tetap atas diandai dengan 100oC. skala ini diajukan oleh Anders
Celcius (1701-1744) dengan menetapkan titik lebur es sebagai titik tetap bawah
dan titik didih air sebagai titik tetap atas.
b. Skala Fahrenheit
Skala Fahrenheit diajukan oleh fisikawan Jerman, Daniel Gabriel Fahrenheit (1686 - 1736).
Pada skala Fahrenheit, titik tetap bawah ditandai dengan 32oF dan
titik tetap atas ditandai dengan 212oF. Fahrenheit menetapkan titik
tetap atas dan titik tetap bawah berdasarkan titik beku dan titik didih air
murni pada tekanan 1 atm.
Hubungan skala Celcius dengan skala Fahrenheit dapat
dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
dengan:
Tf = suhu dalam skala
Fahrenheit
Tc
= suhu dalam skala Celcius
c. Skala Kelvin
Skala kelvin diajukan oleh fisikawan
Inggris, Lord William Thomson Kelvin (1924-1907).
Pada skala Kelvin, titik tetap bawah ditandai dengan angka 273 K dan titik tetap atas ditandai dengan
373 K. pengukuran suhu dalam skala kelvin berdasarkan pada suhu mutlak nol.
Setiap zat terdiri atas
partikel-partikel yang bergetar dan getaran partikel-partikel tersebut
menghasilkan energi kinetik. Energi kinetik rata-rata pertikel suatu zat
sebnding dengan suhu zat. Jika zat bertambah panas, hal ini berarti energi
kinetik rata-rata partikel zat tersebut juga bertambah. Jadi, suhu adalah
energi kinetik rata-rata partikel suatu zat.
Energi
kinetik dan laju partikel suatu zat berkurang seiring turunnya suhu dan saat
suhu mencapai kira-kira -273,15 oC gerak partikel-partikel tersebut
berhenti, sehingga tidak ada lagi suhu yang dapat diukur. Suhu tersebut
merupakan suhu terendah suatu benda yang disebut suhu nol mutlak, dan suhu
terendah pada skala kelvin ditandai dengan 0 K yng sama dengan -273,15oC.
Hubungan skala Kelvin dengan skala
Celcius dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
dengan:
Tk
= suhu dalam skala Kelvin
Tc
= suhu dalam skala Celcius
c. Skala Reamur
Pada skala Reamur, titik tetap bawah ditandai dengan angka 0oR dan titik tetap atas ditandai dengan 80oR. hubungan skala Reamur dengan skala Celcius dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
Hubungan skala Celcius,
Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin adalah:
Demikian penjelasan mengenai Jenis Skala dalam Termometer, terima kasih telah menjadi pembaca yang baik ^_^
Comments
Post a Comment