Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat
oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antara bintang, dan
kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias [γαλαξίας], yang
berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa
Inggris: Milky Way). Dengan luas
beberapa ribu hingga 100.000 tahun cahaya.
Galaksi memiliki beberapa macam
bentuk, yakni bentuk spiral, elips, dan juga tak beraturan serta
lain-lainnya.Galaksi itu tidak terdistribusi secara merata di ruang angkasa.
Beberapa tidak memiliki tetangga dekat, namun ada juga yang berpasangan, dengan
masing-masing mengorbit satu sama lain. Tapi kebanyakan dari mereka ditemukan
dalam yang dinamakan cluster, kumpulan dari beberapa cluster adalah supercluster.
Pada skala yang besar galaksi itu
diatur dalam jaringan yang besar. Jaringan yang saling berhubungan terdiri dari
staring atau filament galaksi relative kosong, daerah ini disebut dengan Void.
Salah satu yang terbesar yang pernah memetakan struktur jaringan adalah
jaringan yang dikenal dengan sebagai tembok besar. Lantas dimanakah letak
matahari. Matahari terletak sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti.
Matahari bukanlah bintang yang istimewa, tetapi hanyalah salah satu dari 200
milyar buah bintang anggota Bima Sakti. Bintang bintang anggota Bima Sakti ini
tersebar dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10
tahun cahaya. Bintang terdekat dengan matahari adalah Proxima Centauri (anggota
dari sistem tiga bintang: Alpha Centauri), yang berjarak 4,23 tahun cahaya.
Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antar bintang semakin dekat, atau dengan
kata lain kerapatan galaksi ke arah pusat semakin besar. Bima Sakti bukanlah
satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta ini.
Dalam alam semesta, ada begitu banyak
sistem seperti ini, yang mengisi setiap sudut langit sampai batas yang bisa
dicapai oleh telekop yang paling besar.Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat
dipotret dengan teleskop berdiameter 500 cm di Mt. Palomar mungkin sampai
kira-kira satu milyar buah galaksi. Maka tidak salah jika manusia mengira bahwa
jika mereka mempunyai teleskop yang lebih besar, mereka akan dapat melihat jauh
lebih banyak lagi.
Para astronom mengira Bima Sakti adalah
keseluruhan dari alam semesta. Bercak-bercak cahaya yang tampak di langit pada
mulanya diklasifikasikan sebagai nebula (= kabut), yang juga adalah
anggota Bima Sakti. Pada waktu itu, dikenal ada dua macam nebula, yaitu nebula
gas dan nebula spiral.Adalah Harlow Shapley dan George Ellery Hale, dua orang
astronom yang amat berjasa membangun pengertian kita tentang galaksi. Shapley
inilah yang mengembangkan metode untuk mengukur jarak yang diterapkan untuk
mengukur diameter Bima Sakti. Sedangkan Hale amat besar perannya dalam
pengembangan teleskop-teleskop besar, yang digunakan untuk pengamatan
bintang-bintang dan nebula. Atas jasa mereka sekarang kita tahu bahwa yang
semula disebut nebula spiral itu adalah galaksi yang juga seperti Bima Sakti,
terdiri dari ratusan juta sampai milyaran bintang, dan berada amat jauh dari
kita, jauh di luar Bima Sakti.
Bagaimana Sejarah Terbentuknya Galaksi?
Pada tahun 1610, Galileo galilei
menggunakan teleskop untuk mengkaji jalur terang di langit yang dikenal sebagai
Milky way dan mendapati bahwa ia terdiri dari bintang-bintang malam yang
banyak. Kemudian pada tahun 1755, Imanuel Kant, menggunakan hasil kerja oleh
asrronomi Thomas Wright, menjangkau secara benar bahwa galaksi terdiri dari
sejumlah bintang besar yang berputar, dikekalkan oleh gaya tarik galaksi yang
disebut dengan gaya gravitasi. Kant mengatakan bahwa Nebula merupakan
galaksi yang terasing yang pernah ditemukan.Pada akhir abad ke 18, Charles
Messier mengumpulkan catalog mengandung 109 nebula paling jelas, kemudian
diikuti catalog 5000 nebula yang di himpun oleh William Harchel.
Pada tahun 1845, Lord rose membina
teleskop baru dan mampu membedakan antara nebula elliptical dan nebula spiral.
Bagimanapun nebula tidak diterima sebagai galaksi yang terasing, perkara ini
diselesaikan oleh Edwin Hubble pada awal 1920-an dengan menggunakan teleskop
baru. Dia Berjaya menyelesaikan bagian luar setengan spiral. Hubble menggunakan
sebuah teori yang masih dipergunakan hingga saat ini, teori tersebut dinamakan
teori Hubble.
Percobaan pertama yang dilakukan
oleh Hubble adalah menjelaskan bima sakti dan kedudukan di dalamnya oleh
William Harchel pada tahun 1785 dengan mengira denga cermat jumlah bintang pada
kedudukan berlainan langit. Menggunakan pendekatan yang lebih baik.
Bagaimana Proses Terbentuknya Galaksi?
Untuk pertama kalinya
rahasia pembentukan galaksi mulai dari awal meledaknya bintang tua hingga
proses evolusinya selama berjuta-juta tahun dan hingga akhirnya berbentuk
seperti sekarang ini yang berhasil terpecahkan. Bahkan secara tiga dimensi
galaksi itu terbentuk berhasil dipetakan. Teori lain mengatakan bahwa
terbentuknya galaksi iru menggunakan model “hierarchcal formation,”
yaitu proses selangkah demi selangkah dimana galaksi yang kecil bergabung
dengan galaksi yang besar. Seseorang dapat berpikir tentang cara ini yaitu
dengan membayangkan aliran air yang bergabung dan membentung aliran sungai.
Model teorikal ini
meramalkan bahwa galaksi raksasa tumbuh lewat banyaknya penggabungan selama
masa hidupnya.Namun bagaimana nanti ketika pertumbuhannya berhenti? Kapan suatu
galaksi yang paling besar mendapatkan massa yang terbanyak?Untuk menjawab
pertanyaan ini para anstronom mempelajari galaksi raksasa di dalam gugusan sama
dengan kota kosmologikal yang memenuhi galaksi, meski galaksi paling terang
dalam gugusan yang tumbuh kokoh dalam miliaran tahun terakhir tetap
diperdebatkan, pengamatan kami menunjukkan hal itu terjadi saat galaksi itu
meningkatkan massanya jadi 50% lebih besar, tutur kepala Kimvy tran dari
University Of Zurich Swiss. Para Anstronom memakai suatu sekumpulan instrument
besar dari teleskop dan alat-alat, termasuk ESO Very Large Telescope (VLT) dan
Hubble Space Telescope, untuk mempelajari dalam detail yang luar biasa terhadap
galaksi yang terletak 4 milliar tahun cahaya itu.
Galaksi ini terletak
didalam suatu system yang luar biasa, yaitu gabungan dari 4 kelompok galaksi
yang menjadi satu gugusan. Secara terpisah, tim juga mengambil foto dengan
VIMOS dan spektrumnya dengan FORS2, kedua instrumen itu melekat pada VLT. Dari
pengamatan ini dan pengamatan lainnya, para astronom dapat mengidentifikasikan
total 198 galaksi yang merupakan milik keempat kelompok ini. Galaksi yang
paling terang di setiap kelompok berisi antara 100 hingga 1000 milliar bintang,
suatu jumlah yang dapat dibandingkan dengan kebanyakan galaksi raksasa lain di
dalam gugusan. Yang merupakan kejutan adalah di dalam 3 dari 4 kelompok ini,
galaksi yang paling terang ini juga memiliki pasangan terang yang lain.
Pasangan galaksi ini adalah sistem gabungan, tutur Tran.
Galaksi terterang
pada setiap kelompok ini bisa disusun dalam suatu urutan yang akan menunjukkan
bagaimana galaksi yang terang terus tumbuh pada sekitar 5 milliar tahun yang
lalu. Kelihatannya selama periode kanibalisme galaksi baru-baru ini, galaksi
paling terang ini menjadi sedikitnya 50% lebih besar. Penemuan ini
menyediakan pengesahan yang kuat dan unik dari hierarchical formation
sebagaimana yang ditunjukkan baik pada kedua pembentukan galaksi dan gugusan.
Bintang pada galaksi ini sudah tua sehingga kita harus memutuskan bahwa
penggabungan baru-baru ini tidak akan menciptakan bintang generasi baru, tutur
Tran. Kebanyakan bintang dalam galaksi ini lahir setidaknya 7 milliar tahun
lalu. Tim ini terdiri oleh KimVy H. Tran (Institut Fisika Teoritik Universitas
Zurih, Swiss), John Moustakas (Universitas New York, AS), Anthony H. Gonzales
dan Stefan J. Kautsch (Universitas Florida, Gainesville, AS), dan Lei Bai dan
Dennis Zaritsky (Obsevatorium Steward, Universitas Arizona, AS).
Comments
Post a Comment