Gerak Lurus Beraturan sering didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada lintasan
lurus dengan kecepatan tetap. Hal ini diperbolehkan karena kecepatan tetap
memiliki arti besar maupun arahnya tetap, sehingga kata kecepatan boleh diganti
dengan kata kelajuan. Contoh Gerak Lurus Beraturan yang mudah Anda temui adalah gerak kereta yang
sedang melaju pada lintasan yang lurus dan datar.
Grafik kedudukan (x) terhadap selang waktu (t)
berbentuk garis lurus dan miring melalui titik asal O (0,0). Kemiringan
pada grafik menunjukkan kecepatan tetap dari Gerak Lurus Beraturan. Makin curam kemiringannya,
makin besar kecepatan benda yang diselidiki. Jika perubahan kedudukan
dinyatakan dengan dan selang
waktu, maka dapat terlihat sebagai berikut.
Karena dalam GLB kecepatannya tetap, maka kecepatan rata-rata
sama dengan kecepatan sesaat. Untuk kedudukan awal x = x
pada saat t0 = 0, maka x = x – x
dan t = t – t
= t –
0 = t.
Jika
diproyeksikan dalam pesan kehidupan, kecepatan berbanding lurus dengan jarak
dan berbanding terbalik dengan waktu. Jika jarak diibaratkan sebagai seberapa
jauh jarak tempuh untuk mencapai tujuan dan waktu adalah berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Maka, semakin
jauh jarak yang harus kita tempuh, semakin kita harus meningkatkan kecepatan.
Semakin sedikit waktu yang tersedia, maka kecepatan harus semakin tinggi. Semakin hari, durasi
hidup manusia semakin berkurang, makanya manusia harus lebih cepat mendekat
kepada Allah. Mengenai jarak dalam kehidupan, jika diibaratkan sebagai garis
lurus, maka kehidupan di dunia adalah satu titik di antara garis yang sangat
panjang. Oleh karena itu, semakin jauh jarak yang akan kita tempuh, maka
kecepatan pun harus semakin ditingkatkan.
Comments
Post a Comment